TUGAS BULAN KE-3
TUGAS
BULAN KE – 3
1.
KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH
2.
PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS
ILMIAH
3.
RANCANGAN USULAN PENELITIAN
Nama : Rahmawati Ayu D.U
Kelas : 3EB07
Npm : 27213191
DAFTAR
ISI
1. KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH…………………………………...(3)
1.
Pengertian
laporan ilmiah…………………..……………….…………..(3)
2.
Dasar membuat
laporan ilmiah……...……………….………………….(3)
3.
Jenis – jenis
laporan ilmiah ………...……..……………………………(3)
4.
Fungsi laporan
ilmiah …..………...…………………………………….(4)
5.
Ciri – ciri
laporan ilmiah ………………………………………………..(4)
6.
Syarat laporan
ilmiah …………………………………………………...(4)
2. PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH……….………………..(5)
1.
Syarat karya
tulis ilmiah ......…………………………..………………..(5)
2.
Tahap- tahap
penulisan KTI…………………………………………….(5)
3.
RANCANGAN USULAN PENELITIAN ….………………………..………...(8)
1.
Pengertian
rancangan usulan penelitian ……….………..…….…….....(8)
2.
Manfaat
rancangan usulan penelitian... ……………………..………….(8)
3.
Bentuk
rancangan usulan penelitian……………………………………(8)
4.
3 Bagian pokok
rancangan usulan penelitian …………………………..(8)
A. DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………..……(12)
1. KONSEP
MENULIS LAPORAN ILMIAH
Pengertian Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah ialah sejenis karangan
ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja
disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan
tertentu.
Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada
beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
Ø Kegiatan menulis laporan
ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
Ø Laporan ilmiah
mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan
ringkas.
Ø Laporan ilmiah merupakan
media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama
ilmuwan.
Ø Laporan ilmiah merupakan
suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur,
jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
Ø Laporan ilmiah dapat
digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah
berlaku juga untuk laporan.
Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan
Ilmiah yaitu sebagai berikut :
a. Laporan Lengkap (Monograf)
- Menjelaskan proses penelitian secara
menyeluruh.
- Teknik
penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu
yang bersangkutan.
- Menjelaskan
hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
- Menjelaskan
(juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
-Organisasi
laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan
seterusnya,haruslah padat dan jelas).
b. Artikel Ilmiah
-Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari
laporan lengkap.
-Isi
artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang
obyektif.
-Artikel
ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam
laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi
laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa
yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
Fungsi Laporan Ilmiah
a. Laporan
penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik.
Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar
dapat dievaluasi.
b. Laporan
Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
c.
Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada
penelitian selanjutnya.
Ciri - Ciri Laporan yang baik
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
a. Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
b.
Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
c. Laporan disertakan dengan identifikasi masalah.
d. Data yang lengkap sebagai pendukung laporan.
e. Adanya kesimpulan dan saranLaporan dibuat menarik dan juga
interaktif.
Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai
pemecahannya
b. Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai
realita/ fakta
c. Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah
bahasa, EYD
d. Tulisan disusun dengan metode tertentu
e. Tulisan disusun menurut sistem tertentu
f. Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak
terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
2. PROSES PENYUSUNAN KARYA TULIS
Syarat penyusunan karya
tulis
:
1. Penulis harus melakukan beberapa
kegiatan sebelum membuat suatu tulisan ilmiah, diantaranya menentukan tema yang
akan dijadikan patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal.
2. Mencoba menganalisis data awal yang
diperoleh pada kegiatan sebelum menulis sehingga dapat dijadikan suatu latar
belakang yang baik bagi pembuatan karya tulis ilmiah tersebut.
3. Merumuskan masalah berdasarkan latar
belakang tersebut.
4. Menentukan tujuan, manfaat maupun
ruang lingkup tulisan, dan pada akhirnya merumuskan atau menentukan judul
tulisan yang mewakili permasalahan yang akan dibahas.
Tahap - tahap penulisan
KTI :
1.Pemilihan Topik
Aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan topik adalah:
a.Area Topik
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
Area topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan ditulis.
b.Keterbatasan
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: 1)minat, 2)kemampuan dilaksanakan, 3) kemudahan dilaksanakan, 4) kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan 5) manfaat.
Keterbatasan yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang disesuaikan dengan: 1)minat, 2)kemampuan dilaksanakan, 3) kemudahan dilaksanakan, 4) kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih luas, dan 5) manfaat.
2.Pengumpulan Informasi
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan
sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a. Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b. Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c. Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.
a. Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan data yang lebuh akurat dan konsisten. Evaluasi instrumen dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat. Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas.
b. Evaluasi terhadap sumber, untuk mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c. Pembuatan catatan, untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat. Catatan dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan bentuk kutipan.
3. Survei Lapangan
Melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti.
Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah.
Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian
4. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat
deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan,
yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.
Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu
buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Penyusunan Bibliografi
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.
c. Jika untuk seorang
pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan
seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis
sepanjang 5 atau 7 ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.
5. Menyusun Hipotesis
Menyusun dugaan-dugaan
yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan
prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian
6. Menyusun Rancangan
Penelitian
Menyusun rancangan
penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah.
Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
7. Melaksanakan percobaan
berdasarkan metode yang direncanakan
Merupakan kegiatan nyata
dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang
dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian.
8. Melaksanakan pengamatan dan
pengumpulan data
Setelah melakukan
percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka
selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan
tersebut.
9. Menganalsis dan
menginterpretasikan data
Menganalisa dan menginterpretasikan
hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan
segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda
mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan
pengumpulan data.
10. Merumuskan kesimpulan dan
atau teori
Merumuskan kesimpulan
atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan,
penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik
kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan,
penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian
11. Penulisan Naskah
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a) Persiapan naskah pertama,
b) Revisi naskah,
c) Persiapan format,
d) Editing akhir, dan
e) Koreksi akhir (proof reading)
Langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah terdiri atas:
a) Persiapan naskah pertama,
b) Revisi naskah,
c) Persiapan format,
d) Editing akhir, dan
e) Koreksi akhir (proof reading)
3. RANCANGAN
USULAN PENELITIAN
Rancangan usulan
penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan penelitian.
Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan makalah adalah hasil akhirnya.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian; cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai. Rancangan usulan penelitian ini dipakai untuk menilai apakah seorang itu bisa mulai melakukan penelitian secara mandiri.
Manfaat rancangan usulan penelitian :
·
Sebagai
kerangka operasional penelitian (blue print)
·
Menegaskan
kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
·
Memperkirakan
penelitian yang akan dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiannya.
·
Mengetahui
kelemahan hasil penelitian
Bentuk rancangan usulan penelitian :
·
Skripsi
·
Makalah
untuk seminar, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya
·
Karangan
ilmiah
·
Tesis
magister/disertasi doctor
·
Laporan
proyek
Rancangan usulan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok :
1. Bagian Awal
- Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Ditulis dengan huruf kapital, judul harus “ekspressif”, singkat tetapi informatif, yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dibawah judul ditulis kalimat “rancangan usulan penelitian untuk……. (skripsi, tesis, laporan dll)
- Identitas penyusun rancangan.
Didahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting
- Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada tanggal….
2. Bagian Utama
-
Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Tujuan dan kegunaan penelitian.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
- Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
- Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
- Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa maslah, yaitu :
- Penentuan subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan ‘ sampling design’ yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara jelas. Bahan yang akan dipakai (bahan kimia, obat-obatan dan sebagainya) perlu disebutkan spesipikasinya dan pabrik yang mengeluarkan jika ada, bila bahan berupa hewan disebutkan ras, jenisnya dan asalnya dan sedemikian juga jika bahannya adalah tumbuhan. Dalam bagian ini perlu disebutkan alat perlengkapan untuk laboratorium atau untuk lapangan yang akan dipakai. Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut. Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
- Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
Tujuan dan kegunaan penelitian.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
- Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
- Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
- Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa maslah, yaitu :
- Penentuan subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan ‘ sampling design’ yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara jelas. Bahan yang akan dipakai (bahan kimia, obat-obatan dan sebagainya) perlu disebutkan spesipikasinya dan pabrik yang mengeluarkan jika ada, bila bahan berupa hewan disebutkan ras, jenisnya dan asalnya dan sedemikian juga jika bahannya adalah tumbuhan. Dalam bagian ini perlu disebutkan alat perlengkapan untuk laboratorium atau untuk lapangan yang akan dipakai. Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut. Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil
-
Jadwal penelitian.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
3. Bagian Akhir
- Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
3. Bagian Akhir
- Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar